Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BMKG: Sebagian Wilayah Sumut Berpotensi Dilanda Hujan Lebat

Foto : ANTARA/HO

Ilustrasi hujan lebat.

A   A   A   Pengaturan Font

BMKG: Sebagian wilayah Sumut berpotensi diguyur hujan lebat

MEDAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sebagian wilayah Sumatera Utara pada Rabu (3/7) masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.

"Waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah pegunungan, lereng timur, dan pantai timur Sumatera Utara yang dapat dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologilainnya," kata Prakirawan Cuaca Balai Besar MKG wilayah I Medan Nensy Nindy Tambunan, Selasa.

Secara umum cuaca di Sumatera Utara pada Rabu pagi berawan dan berpotensi hujan ringan di Samosir dan pada siang dan sore hari berpotensi hujan ringan hingga sedang di sebagian wilayah Sumatera Utara.

Hujan dengan intensitas sedang berpotensi turun di Kota Pematang Siantar, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Asahan, Labuhan Batu Selatan, dan sekitarnya.

Sementara pada malam hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di sebagian wilayah Sumatera Utara. Hujan lebat berpotensi di Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Karo, dan sekitarnya.

Pada dini hari berpotensi hujan sedang di Langkat, Medan, Binjai, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Kota Pematang Siantar, Batu Bara, Asahan, dan sekitarnya.

Suhu udara rata-rata 16-34,0 derajat Celcius, kelembapan udara 60-98 persen dan angin berhembus dari tenggara-barat daya dengan kecepatan 10-30 km/jam.

Sementara Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Christen Novena menyebutkan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, dan Samudera Hindia barat Aceh hingga Bengkulu.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara - barat daya dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur - selatan dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian selatan, perairan KepulauanSabalana, perairan Selayar, Laut Sumbawa, Laut Flores bagian barat, Laut Flores bagian utara, perairan Wetar, dan perairan Alor.

"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," katanya.
Pewarta : Juraidi


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top