Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

BMKG Imbau Masyarakat Pakai Sunscreen SPF 30, Apa Artinya?

Foto : AleksandarNakic/Getty Images

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyarankan masyarakat menggunakan tabir surya atau sunscreen dengan SPF 30 untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV).

Imbauan ini dikeluarkan BMKG mengingat pola harian indeks ultraviolet berada pada kategori Low di pagi hari, dan mulai meningkat pada pukul 10.00 pagi. Indeks ultraviolet selanjutnya akan mencapai puncaknya di kategori High, Very high, sampai dengan Extreme pada siang hari antara pukul 12:00 s.d. 15:00 waktu setempat.

Intensitas radiasi matahari pada tingkatan ini dipercaya membawa bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung. Menurut BMKG, tingkatan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan pada kulit dan mata.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), paparan sinar UV meningkatkan risiko penyakit mata yang berpotensi membutakan. Paparan ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker kulit.

American Cancer Society, menuturkan sebagian besar kanker kulit terjadi sebagai akibat dari paparan sinar UV. Adapun jenis kanker kulit paling umum, yakni kanker sel basal dan sel skuamosa cenderung ditemukan pada bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, dan kemunculannya biasanya terkait dengan paparan sinar matahari seumur hidup.

Tak hanya itu, risiko terkena melanoma, yang merupakan jenis kanker kulit paling mematikan juga terkait dengan paparan sinar matahari.

Atas dasar itu untuk meminimalisir risiko penyakit akibat sinar UV, BMKG mengimbau masyarakat untuk menghindari paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore, dan rutin mengoleskan cairan pelembab tabir surya atau sunscreen SPF 30 ke atas setiap dua jam sekali. Tapi apa sebenarnya arti SPF?

Mengenal Arti SPF

SPF merupakan singkatan dari Sun Protection Factor. SPF pada tabir surya menunjukkan seberapa lama kulit terlindungi dari sinar UVB yang dapat menyebabkan kulit terbakar dan terkena kerusakan sel kulit.

Menurut Steven Q. Wang, direktur bedah dermatologi di Memorial Sloan Kettering Cancer Center yang berlokasi di New Jersey, AS, menerangkan angka SPF memberitahu Anda berapa lama radiasi UV akan membuat kulit Anda memerah saat menggunakan sunscreen versus jumlah waktu jika Anda tidak mengenakan sunscreen.

Jadi idealnya, dengan SPF 30, Anda membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar daripada jika Anda tidak memakai tabir surya. Singkatnya, angka SPF yang tinggi mampu memberikan perlindungan terhadap radiasi matahari lebih lama.

Kesalahpahaman Terkait SPF

Ada kesalahpahaman populer bahwa SPF berkaitan dengan waktu paparan sinar matahari. Misalnya, banyak konsumen percaya bahwa jika mereka biasanya terkena sengatan matahari dalam satu jam, maka tabir surya SPF 15 memungkinkan mereka bertahan di bawah sinar matahari selama 15 jam tanpa terbakar sinar matahari.

Menurut Food and Drugs America (FDA), asumsi ini tidak benar karena SPF tidak berhubungan langsung dengan waktu paparan matahari, melainkan dengan jumlah paparan matahari.

Meskipun jumlah energi matahari terkait dengan waktu penyinaran matahari, ada faktor lain yang mempengaruhi jumlah energi matahari. Misalnya, intensitas energi matahari berdampak pada jumlahnya.

Secara umum, dibutuhkan lebih sedikit waktu untuk terpapar energi matahari dalam jumlah yang sama pada tengah hari dibandingkan pagi atau sore hari karena matahari lebih terik pada tengah hari dibandingkan waktu lainnya.

Misalnya, intensitas paparan matahari pada selama sejam yang dimulai pada pukul 09.00 pagi menghasilkan jumlah energi yang sama dengan Anda berada di bawah sinar matahari selama 15 menit pada pukul satu siang.

Intensitas matahari juga terkait dengan lokasi geografis, pasalnya intensitas matahari yang lebih besar terjadi di lintang yang lebih rendah. Karena awan menyerap energi matahari, intensitas matahari umumnya lebih besar pada hari cerah dibandingkan hari berawan.

Selain intensitas matahari, ada sejumlah faktor lain yang mempengaruhi jumlah energi matahari yang terpapar pada seseorang, yakni jenis kulit, jumlah SPF sunscreen yang diterapkan dan frekuensi mengaplikasikan ulang sunscreen.

Karena berbagai faktor yang mempengaruhi jumlah radiasi matahari, SPF tidak mencerminkan waktu di bawah sinar matahari. Dengan kata lain, SPF tidak menginformasikan kepada konsumen tentang waktu yang dapat dihabiskan di bawah sinar matahari tanpa terkena sinar matahari.

Sebaliknya, SPF adalah ukuran relatif dari jumlah perlindungan terhadap sengatan matahari yang diberikan oleh sunscreen. Ini memungkinkan konsumen untuk membandingkan tingkat perlindungan terhadap sengatan matahari yang diberikan oleh sunscreen yang berbeda.

Misalnya, konsumen tahu bahwa sunscreen SPF 30 memberikan perlindungan lebih dari sengatan matahari daripada sunscreen SPF 8.

Terlepas dari besaran angka SPF, penting untuk menerapkan sunscreen 30 menit sebelum pergi keluar dan menerapkannya kembali setiap dua jam atau segera setelah berenang atau berkeringat.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top