Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Blunder! Niat Ringankan Ekonomi, Bansos Justru Disebut jadi Biang Kerok Melonjaknya Harga Telur Ayam

Foto : Dok. Kemendag

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan pihaknya tengah berupaya menstabilkan permintaan dan meningkatkan produksi telur ayam dalam rangka menargetkan harga telur ayam dapat kembali normal dalam dua pekan ke depan.

Hal itu diungkapkan Zulhas usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (25/8). Ia menjelaskan harga telur telah melonjak dalam beberapa waktu terakhir karena meningkatnya permintaan, sementara suplai atau produksi tidak memadai.

"Mudah-mudahan paling lambat dua minggu sudah normal telur ayam. Walaupun itu juga nanti akan kita tambah ayam untuk petelur itu," katanya seperti dikutip Antara.

Adapun Zulhas menjelaskan meningkatnya permintaan telur, salah satunya disebabkan adanya program bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat dengan salah satu bantuannya adalah telur ayam. Akibatnya, permintaan telur ayam melonjak di berbagai daerah seiring pengadaan bansos tersebut.

"Ini rapel uangnya (uang bansos) tiga bulan agak banyak, jadi ada permintaan selama lima hari mendadak, pasar kurang pasokannya.. Biasa kalau pasokan kurang dikit, kaget, harga naik," ujarnya.

Zulhas pun mengaku sudah bertemu para perwakilan pengusaha telur. Dalam keterangannya, mereka kemudian meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar skema penyaluran bansos dibuat secara periodik sehingga produksi dapat mencukupi permintaan.

"Sarannya, bisa tidak bansos tiap bulan karena telur itu kan tidak bisa cepat. Jadi kalau bisa tiap bulan, sehingga ketika dibelanjakan tidak ada permintaan yang mendadak banyak," ujarnya.

Rata-rata harga telur saat ini, disebut Zulhas, telah mencapai Rp31 ribu kilogram. Ia pun berniat menurunkan harga telur di titik keseimbangan agar tidak membebani konsumen dan tetapmemberikan keuntungan terhadap peternak.

"Telur ayam memang Rp31 ribu sekarang, tapi waktu saya duduk (dilantik menjadi Mendag) Rp32 ribu. Sekarang Rp31 ribu sempat turun sampai Rp26 ribu-Rp25 ribu. Memang harga sedang itu Rp27 ribu-Rp28ribu itu untung peternaknya. Harga Rp31 ribu kemahalan," kata Zulhas.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top