Blunder! Niat Ringankan Ekonomi, Bansos Justru Disebut jadi Biang Kerok Melonjaknya Harga Telur Ayam
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.
Zulhas pun mengaku sudah bertemu para perwakilan pengusaha telur. Dalam keterangannya, mereka kemudian meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar skema penyaluran bansos dibuat secara periodik sehingga produksi dapat mencukupi permintaan.
"Sarannya, bisa tidak bansos tiap bulan karena telur itu kan tidak bisa cepat. Jadi kalau bisa tiap bulan, sehingga ketika dibelanjakan tidak ada permintaan yang mendadak banyak," ujarnya.
Rata-rata harga telur saat ini, disebut Zulhas, telah mencapai Rp31 ribu kilogram. Ia pun berniat menurunkan harga telur di titik keseimbangan agar tidak membebani konsumen dan tetapmemberikan keuntungan terhadap peternak.
"Telur ayam memang Rp31 ribu sekarang, tapi waktu saya duduk (dilantik menjadi Mendag) Rp32 ribu. Sekarang Rp31 ribu sempat turun sampai Rp26 ribu-Rp25 ribu. Memang harga sedang itu Rp27 ribu-Rp28ribu itu untung peternaknya. Harga Rp31 ribu kemahalan," kata Zulhas.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya