BKPM Terima Studi Kelayakan Bandara Bali Utara
Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo (ketiga dari kanan) memberikan penjelasan tentang rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara kepada Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM M Pradana Indraputra (kedua dari kiri) di Kantor Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta, Jumat (7/1/2022). ANTARA/Dokumentasi pribadi
Menurut rencana, proyek pembangunan Bandara Internasional Bali Utara itu akan menelan biaya investasi sebesar 50 triliun rupiah yang meliputi bandara, aerocity dan aerotropolis dengan lapangan pekerjaan yang terserap bisa mencapai 200.000 tenaga kerja.
Berbagai dampak dari pembangunan bandara udara itu antara lain mendorong pengembangan sektor pariwisata, pertanian, perikanan dan UMKM di kawasan Bali bagian utara serta menutup kesenjangan kesejahteraan warga Bali di bagian utara dengan selatan.
Kontraktor Utama
Sebelumnya, PT BIBU juga sudah menandatangani komitmen dengan China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG) untuk pembangunan proyek bandara udara itu. CCFG, yang merupakan anak perusahaan BUMN China State Construction Engineering Corp Ltd (CSCEC), adalah perusahaan yang akan menjadi kontraktor utama dalam pembangunan bandara internasional tersebut.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya