Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BKKBN: Pemda perlu Gerak Cepat Belanjakan Makanan Tambahan Bagi Balita

Foto : ANTARA/HO-Humas Kemenko PMK

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurutnya, penanganan stunting atau kemiskinan ekstrem sangat ditentukan dari bagaimana kepala desa betul-betul bisa mengelola dana desanya untuk menangani dua hal tersebut, selain ketahanan pangan.

Muhadjir juga mengimbau pemda agar menjaga kerja sama yang baik dengan para ASN, TNI/Polri dan perusahaan-perusahaan swasta di Bangka Belitung untuk menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

"Kemudian, melibatkan perusahaan. Tadi saya belum dengar ada satu pun kabupaten atau kota yang telah melibatkan perusahaan yang ada di sekitarnya. Perusahaan diwajibkan untuk mengampu menjadi perusahaan pengasuh stunting," ujar Muhadjir.

Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu membeberkan tantangan dalam penanganan stunting, antara lain masih terbatasnya kapasitas pelaksana program, kualitas, pengelolaan dan penggunaan data, dan belum selarasnya indikator dan target dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dengan indikator dan target kementerian/lembaga.

Namun, pemerintah terus berinovasi. Di Kota Pangkal Pinang misalnya, pemerintah setempat berusaha mencegah bayi stunting dengan meluncurkan inovasi berupa program Pelita Stunting (Peduli Ibu Bayi dan Balita Atas Stunting), di Kabupaten Belitung ada Ambong (Asistensi dan Asupan Makanan Tambahan untuk Balita dan Ibu Mengandung), dan Kabupaten Bangka Tengah dengan inovasi Hidropenting (Hidroponik Peduli Stunting).


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top