Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - Bank Jatim Telah Setor Modal Rp502 Miliar untuk Unit Syariah

BJTM Pastikan "Spin Off" Unit Syariah pada Desember

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP

KINERJA KEUANGAN - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), R Soeroso (tengah) bersama General Division Head Bank Jawa Timur, Tony Prasetyo, Direktur Manajemen Resiko Rizyana Mirda, Direktur Keuangan Ferdian Timur, dan Investor Relation Slamet Purwanto saat jumpa pers laporan kinerja keuangan semester I 2017 Bank Jatim di Jakarta, Selasa (18/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Izin prinsip spin off UUS Bank Jatim diharapkan turun pada September 2017 dan bank syariah mulai beroperasi pada Desember 2017.

JAKARTA - Emiten perbankan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) atau Bank Jatim menargetkan pelepasan usaha atau spin off atas Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Jatim dapat beroperasi pada Desember 2017. Direktur Utama Bank Jatim, R Soeroso, mengatakan terkait spin off UUS diharapkan izin prinsip turun pada September 2017 dan bank syariah mulai beroperasi pada Desember 2017. Ketika izin prinsip sudah keluar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan membawa dua direksi yang baru.

"Jadi diharapkan Desember ini kita sudah spin off. Diharapkan nantinya modal pun akan bertambah," ungkap dia, di Jakarta, Selasa (28/7). Sejauh ini pengajuan spin off UUS Bank Jatim sudah disampaikan ke OJK. Bank Jatim sendiri telah melakukan penyetoran modal dalam hal ini sebesar 502 miliar rupiah dengan komposisi dari Bank Jatim 500 miliar rupiah dan koperasi dua miliar rupiah. Dari situ, Bank Jatim berharap bank syariahnya dapat masuk menjadi Bank Umum Kategori Usaha (BUKU) I.

Pihak pemda pun tidak menutup kemungkinan akan turut menambahkan modal ini sehingga dapat memperkuat bank syariah nantinya. Terkait rencana penunjukan dua direksi di dalam bank syariah tersebut, nantinya pihak Bank Jatim akan melakukan konsultasi ke OJK. Tapi, bukan berarti OJK yang akan menentukan siapa yang akan menjadi direksi di dalam bank syariah tersebut.

Sejauh ini kriteria khusus untuk menjadi direksi bank syariah adalah berpengalaman di industri syariah yang menjadi syarat mutlak dan harus mempunyai visi misi bisnis ke depan. Bank Jatim menargetkan hingga akhir 2017 mampu membukukan total aset meningkat 9,19 persen.

Lalu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) direncanakan meningkat 12,57 persen, serta penyaluran kredit direncanakan meningkat 11,75 persen. Saat ini, posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 70 persen dan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) 23 persen. "Posisi funding kami masih kuat sehingga kami tinggal ekspansi saja," terang dia.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top