Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Bisnis di Jakarta Menggeliat, Pemakaian Listrik Naik 8,7 Persen

Foto : Istimewa

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemakaian listrik untuk sektor bisnis sampai Maret 2022 di Jakarta naik 8,7 persen dibanding tahun lalu (yoy). Hal ini merupakan sinyal positif kebangkitan ekonomi yang ditandai bisnis menggeliat di Jakarta. Sejak Januari hingga Maret 2022, sektor bisnis menggunakan listrik sebesar 2.758 Giga Watt hour (GWh) dan merupakan konsumsi listrik tertinggi sejak diumumkan Pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mengatakan bahwa meskipun jumlah pelanggan listrik di sektor bisnis ini hanya 6,08 persen dari total 4,9 juta pelanggan di PLN UID Jakarta Raya, tetapi konsumsi listriknya 33,3 persen dari total konsumsi listrik Jakarta yang mencapai 8,2 terawatt hour (TWh).

"Konsumsi listrik untuk bisnis ini sudah mulai naik, bisa jadi karena banyak perkantoran yang mulai menerapkan Work From Office kembali, event offline mulai digelar, okupansi hotel yang meningkat, serta kegiatan di pusat perbelanjaan yang mulai banyak," jelas Doddy di Jakarta, Senin (25/4).

Kenaikan pemakaian listrik yang signifikan di Jakarta dan sekitarnya terdapat pada sektor sosial sebesar 16,2 persen sampai dengan Maret (yoy). Konsumen sektor sosial diantaranya sekolah, universitas, atau lembaga pendidikan swasta, rumah ibadah, panti sosial, asrama pelajar, pusat pendidikan keagamaan (pesantren), museum milik Pemda, rumah sakit, dan sebagainya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top