Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Bisa Ketagian Lho, Mengenal Lebih Dekat Makanan "Lem" Papeda yang Menjadi Kuliner Khas Papua

Foto : ANTARA/Atman Ahdiat

Hidangan papeda di sebuah restoran di pinggir Danau Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua.

A   A   A   Pengaturan Font

Papeda yang sudah ada di dalam mangkok kemudian diguyur dengan ikan kuah kuning, dicampur bumbu dan tumis kangkung atau daun pepaya muda, dan bisa langsung ditelan tanpa perlu dikunyah.

Seperti dikutip dari situs Indonesian Chef Association, dibalik kelezatannya, papeda menyimpan riwayat sejarah. Papeda dikenal luas dalam tradisi masyarakat adatdi Danau Sentani danManokwari. Masyarakat adat Papua sangat menghormati sagu lebih dari sekadar makanan. Beberapa suku di Papua bahkan mengenal mitologi sagu dengan kisah penjelmaan manusia.

Di Raja Ampat, sagu dianggap sebagai sesuatu yang sangat istimewa. Oleh karena itu, saat memanen sagu, kerap digelar upacara khusus sebagai rasa syukur dan penghormatan akan hasil panen sagu yang melimpah.

Makanan ini juga dihidangkan pada upacara adat Papua, Watani Kame. Upacara ini dilakukan sebagai tanda berakhirnya siklus kematian seseorang. Nantinya, papeda dibagikan paling banyak untuk relasi yang sangat membantu pada upacara tersebut.

Di Pulau Seram, Maluku, Suku Nuaulu mengonsumsi papeda atau sonar monne. Makanan ini disakralkan dalam ritual perayaan masa pubertas seorang gadis. Suku Nuaulu dan Suku Huaulu melarang wanita haid memasak papeda, karena menurut mereka proses merebus sagu menjadi papeda dianggap tabu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top