Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bisa Dapatkan Vaksin Booster di Faskes Tanpa Ada Tiket dari PeduliLindungi? Ini Penjelasannya

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Vaksinasi booster mulai dilakukan di fasilitas kesehatan pemerintah pada Rabu (12/1). Namun masih dalam penerima yang diprioritaskan untuk kelompok lansia dan pengidap gangguan imun.

Sementara itu, Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, vaksin booster setidaknya ditargetkan untuk 100 sampai 400 orang per hari. Untuk vaksin booster sendiri digunakan adalah Pfizer untuk para lansia dengan penerima dosis primer vaksin Sinovac.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Inda Mutiara, memaparkan bagi yang menginginkan vaksinasi booster segera mendaftar dan harus mulai dari PeduliLindungi. Masyarakat bisa melihat jadwal dan lokasi vaksinasi yang sudah ditentukan untuknya bila memang masuk dalam target pemberian booster.

"Harus punya e-tiket. Itu yang menjadi syarat agar kita bisa menginput ke dalam sistem," ujar Inda di acara kick off vaksinasi Booster Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (12/1).

Selain itu, bagi masyarakat yang belum mendapat tiket dari PeduliLindungi untuk saat ini tidak bisa datang langsung mendaftar di fasilitas kesehatan. Inda meminta agar warga segera mengecek terlebih dahulu sebelum mendatangi lokasi vaksinasi booster.

"Karena itu adalah bentuk juga untuk kita memfilter. Kalau e-tiket tiga sudah terbit artinya seseorang itu sudah berhak divaksin dosis tiga. Itu akan meminimalisir kesalahan nantinya dari petugas dan untuk update data," tambah Inda.

Perlu diketahui, bila kemudian ada masyarakat yang merasa masuk dalam kelompok target tapi belum mendapat tiket di PeduliLindungi, Inda mengatakan pihak puskesmasnya akan membantu mengecek data.

"Boleh ke kami, datang nanti kami bantu cek di sistem. Siapa tau masih kurang berapa hari," pungkas Inda.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top