Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BIPA Dorong Internasionalisasi Sastra Indonesia

Foto : Muhamad Ma'rup

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), E. Aminudin Aziz, dalam Seminar Antarbangsa Kesusastraan Asia Tenggara, di Jakarta, Rabu (20/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), E. Aminudin Aziz, mengatakan, pihaknya menjadikan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) sebagai bagian dari upaya internasionalisasi sastra Indonesia. Hal tersebut mengingat sastra sebagai bagian integral dan utuh dari bahasa.

JAKARTA - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), E. Aminudin Aziz, mengatakan, pihaknya menjadikan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) sebagai bagian dari upaya internasionalisasi sastra Indonesia. Hal tersebut mengingat sastra sebagai bagian integral dan utuh dari bahasa.

"Ketika bicara tentang BIPA itu artinya ketika kita membuanakan bahasa, menginternasionalisasi bahasa, sesungguhnya kita juga menginternasionalkan sastra," ujar Aminudin, dalam Seminar Antarbangsa Kesusastraan Asia Tenggara, di Jakarta, Rabu (20/9).

Dia mengatakan, pemerintah berkomitmen menginternasionalisasi penggunaan bahasa Indonesia sesuai Undang-undang nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lembaga Negara, serta Lagu Kebangsaan. Dalam BIPA, pihaknya mengembangkan bahan ajar sastra pada tingkat dasar dan tingkat terampil.

Aminudin menambahkan, dalam BIPA juga diajarkan praktik penulisan dan pembacaan karya sastra. Menurutnya, ada kebutuhan pembelajaran Bahasa Indonesia bukan untuk komunikasi sehari-hari, tapi juga untuk mempelajari sastra Indonesia secara lebih mendalam.

"Di Mesir, para pemelajar BIPA menuntut kami untuk menyediakan kelas lanjut untuk kajian-kajian sastra. Ini jadi tantangan tersendiri karena minat mempelajari sastra indonesia ternyata begitu besar," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top