Bina Anggota Gangster, Surabaya Siapkan Sekolah Kebangsaan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memimpin operasi gangster di Kota Surabaya, Sabtu (3/12/2022) malam.
Foto: ANTARA/Diskominfo SurabayaSURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyiapkan sekolah kebangsaan untuk para anggota gangster yang berhasil diamankan dalam operasi gangster skala besar yang dimulai sejak Sabtu (3/12) malam hingga beberapa hari ke depan.
"Saya sebelumnya menyampaikan kepada Kapolrestabes, ketika ketua gengnya sudah ditangkap, maka akan mudah mendapatkan data anak buahnya. Nanti akan kami datangi semua rumahnya, bukan untuk diapa-apakan ya, tetapi kami ikutkan sekolah kebangsaan, kami bentuk karakternya," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu (4/12).
Cak Eri panggilan akrab EriCahyadimenegaskan, tidak ada toleransi bagi siapapun yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan warga Surabaya. Oleh karena itu, Cak Eri mengajak seluruh warga untuk bergerak bersama memberantas aksi tawuran dan gangster di Kota Pahlawan.
Usai menggelar apel bersama persiapan operasi gabungan TNI/Polri serta Organisasi Masyarakat (Ormas) di halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (3/12) malam. Cak Eri bersiap menuju ke titik-titik rawan terjadi aksi tawuran.
Pada kesempatan ini, Cak Eri menyampaikan, ketika razia berlangsung ditemukan 12 remaja yang diduga akan melakukan aksi tawuran untuk ditindaklanjuti. Tindak lanjut yang dilakukan adalah pembinaan kepada remaja yang terlibat dalam aksi tersebut.
Cak Eri mengatakan, ketika para remaja yang terlibat dalam aksi tawuran atau gangster itu diikutkan sekolah kebangsaan, maka karakternya akan terbentuk. Ketika karakter para remaja yang terlibat aksi tersebut terbentuk, secara tidak langsung bisa memberikan kontribusi positif untuk Kota Surabaya maupun negara.
Cak Eri memastikan, beberapa remaja yang ikut dalam aksi tersebut bukan 100 persen warga Surabaya. Oleh karena itu, dia juga berkoordinasi dengan kepala daerah lain untuk bersama menumpas habis aksi-aksi yang meresahkan masyarakat.
"Kami sudah lakukan koordinasi kepada Bupati Sidoarjo dan Bupati Gresik, juga melakukan langkah yang sama. Jangan sampai nanti di Kota Surabaya sudah tuntas, malah terjadi di kota lainnya," ujar dua.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Eddy Christijanto menambahkan, kegiatan operasi gabungan ini terus digelar bersama TNI/Polri, LPMK, Ormas dan warga di 31 kecamatan.
Menurut Eddy, dalam menciptakan suasana aman dan nyaman itu bukan hanya tugas TNI/Polri saja, akan tetapi juga tugas seluruh lapisan masyarakat.
"Wali Kota Surabaya menekankan, agar warga ikut turun mengamankan kota ini, karena campur tangan masyarakat itu sangat diperlukan dalam hal seperti ini. Kami juga sudah membuat surat kepada seluruh camat untuk melakukan pengawasan dan pengamanan mandiri di wilayahnya masing-masing," kata Eddy.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 2 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di BunĀdesliga
- 3 Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- 4 Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- 5 Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng
Berita Terkini
- Sumatera Barat Dilanda Banjir dan Banjir Bandang
- Bawaslu Jakut Turun ke Sekolah untuk Perkuat Pengawasan Pemilu
- Lanjutan Liga Italia, Laga AC Milan vs Juventus Berakhir Imbang Tanpa Gol
- BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan November 2024-Februari 2025
- Lanjutan Liga Jerman, Borussia Dortmund Berpesta Empat Gol ke Gawang SC Freiburg