Bimtek untuk Petugas di TPS Lokasi Khusus
Kepala Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta pada Sabtu (24/8).
Posko dibuka di titik-titik strategis seperti pasar, mal, dan rusun untuk menjaring warga Jakarta yang memang sudah memenuhi syarat, tetapi belum terdaftar sebagai pemilih di DPS.
JAKARTA - Sebulan sebelum hari pemungutan suara (pencoblosan) untuk Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta memberikan bimbingan teknis kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 31 Tempat Pemungutan Suara (TPS) lokasi khusus.
"Kami akan mengadakan bimtek, pembekalan, dan mengenai pekerjaan yang akan mereka lakukan," kata Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Jakarta, Fahmi Zikrillah, Sabtu. Bimtek dilakukan satu bulan sebelum hari pemungutan suara. Pemungutan dilaksanakan 27 November.
Adapun petugas KPPS di 31 TPS lokasi khusus tersebut adalah pengelola atau penanggung jawab Rumah Tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas). "Pesertanya adalah pengelola, penanggung, dan petugas lapas maupun rutan," tutur Fahmi.
Hingga kini, kata Fahmi, terdapat 8.248.283 warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk pilkada Jakarta. "Angka pemilih tersebut masih daftar pemilih sementara. Mereka termasuk narapidana. Jadi, bagi lokasi-lokasi lapas maupun rutan, kami juga membuka TPS lokasi khusus," jelasnya.
TPS tersebut termasuk 14.832 TPS seluruh Jakarta. Di TPS lokasi khusus telah ditetapkan terdapat 11.846 pemilih. TPS terbanyak ada 600 pemilih.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya