Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bilbao Menangi Piala Super Spanyol

Foto : PABLO GARCIA / RFEF /AFP

RAYAKAN GELAR I Pemain-pemain Athletic Bilbao merayakan keberhasilan mereka meraih gelar juara Piala Super Spanyol setelah pada laga final di La Cartuja stadium, Seville, Senin (18/1) dini hari WIB, menang 3-2 atas Barcelona.

A   A   A   Pengaturan Font

SEVILLE - Lionel Messi harus menerima kenyataan pahit dikeluarkan dari lapangan untuk pertama kalinya sepanjang kariernya bersama Barcelona saat Athletic Bilbao secara mengejutkan memenangkan Piala Super Spanyol pad alaga yang digelar di Estadio de La Cartuja, Seville, Senin (18/1) dini hari WIB. Laga final itu berakhir dramatis dengan Bilbao unggul 3-2 setelah melewati babak perpanjangan waktu.

Beberapa saat sebelum kemenangan penting Bilbao dikonfirmasi, tepatnya menit ke-120, Messi memukul Asier Villalibre yang sebelumnya mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90 waktu normal untuk menggagalkan kemenangan Barca.

Dua gol Antoine Griezmann tampaknya telah memastikan trofi bagi Barca. Namun, Villalibre berhasil menyamakan kedudukan sebelum gol luar biasa Inaki Williams tiga menit memasuki perpanjangan waktu terbukti menentukan.

Messi mengatasi masalah cedera paha untuk menjadi starter pada laga di Seville. Dia diminta untuk bermain sepanjang 120 menit saat Barcelona berusaha membawa permainan ke adu penalti.

Alih-alih demikian, pemain berusia 33 tahun itu kehilangan kesabaran. Dia bereaksi terhadap Villalibre dengan memukulkan tangan ke punggung lawannya.

Itu berarti kartu merah pertama bagi Messi dalam 753 penampilan untuk Barcelona. Dua kartu merah lainnya adalah saat bermain bagi Argentina pada 2005 dan 2019.

"Setelah bertahun-tahun di sepak bola, Leo tahu betul kapan dia fit untuk bermain," ujar pelatih Barca Ronald Koeman.

"Kami berbicara dan dia mengatakan dia berada di tempat yang baik untuk memulai. Dia bertahan dalam permainan secara maksimal, tidak lebih," sambungnya.

Kemarahan Messi sedikit mengalihkan perhatian dari Bilbao. Mereka telah menggagalkan final El Clasico dengan mengalahkan Real Madrid di semifinal. Itu berarti satu gelar dan awal yang sempurna bagi Marcelino Garcia Toral, yang mengambil alih sebagai pelatih kurang dari dua pekan lalu.

Tapi ada pujian juga untuk pendahulunya Gaizka Garitano, yang membawa tim ini mencapai final Copa del Rey musim lalu. "Ini untuk Gaizka Garitano dan juga staf pelatihnya yang membawa kami ke sini," ujar Williams.

Penyelenggara kompetisi itu, Federasi Sepak Bola Spanyol mungkin berharap daya tarik global dari El Clasico. Hal itu terutama karena pandemi virus korona membuat turnamen berlangsung di Spanyol bukan di Arab Saudi yang lebih menguntungkan. Tahun lalu Piala Super Spanyol digelar di Arab Saudi.

Namun, kali ini adalah final yang luar biasa, dengan hasil yang sangat mengejutkan. Barca menatap laga final itu dengan sembilan pertandingan tak terkalahkan. Sebuah trofi, bahkan yang kecil sekalipun, akan mengubah tanda-tanda menggembirakan dalam beberapa pekan terakhir menjadi bukti nyata kebangkitan di bawah asuhan Koeman.

"Ini bukan langkah mundur," ujar Koeman. "Selalu memenangkan gelar sangat membantu untuk menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang benar, tetapi ini hanya satu pertandingan, ini adalah Piala Super, dan kami akan menunjukkan dalam beberapa pertandingan berikutnya bahwa kami berada di jalur yang benar," sambungnya. n ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top