Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bikin Emak-emak Susah karena Harga Melonjak, Minyak Goreng di Lombok Tengah Dijual Rp21.000-Rp24 Ribu Per Liter

Foto : ANTARA/Akhyar

Warga saat antre membeli minyak goreng di Toko Mart Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.

A   A   A   Pengaturan Font

Lombok Tengah - Harga minyak goreng di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengalami peningkatan mencapai Rp21.000/liter menjelang puasa, lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga yang ditetapkan pemerintah Rp14.000/liter.

Pantauan Antara di sejumlah toko, para warga yang didominasi oleh ibu-ibu masih memburu minyak goreng, meskipun stok terlihat banyak. Namun, di beberapa toko modern tidak ditemukan ada minyak goreng yang dijual atau telah habis.

"Saya sudah keliling di semua Toko di Praya sampai harga minyak goreng naik menjadi Rp21-Rp24 ribu/liter," kata Warni saat antre minyak goreng di salah satu toko yang menyediakan kebutuhan pokok di Praya, Kamis.

Pembelian minyak goreng tersebut dibatasi oleh pihak toko, warga hanya diperbolehkan membeli minyak goreng sebanyak dua liter. Namun, beberapa warga diperbolehkan membeli 10 liter atau satu dus dengan ketentuan harus membeli beras sebanyak lima kilogram.

"Boleh beli satu dus, tapi harus beli beras," katanya.

Putri Winda warga lainnya mengatakan, kenaikan harga minyak goreng tersebut sangat meresahkan masyarakat, khususnya para pengusaha makanan yang selalu membutuhkan minyak goreng. Sehingga ia berharap kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng tersebut.

"Kita berharap supaya harganya lebih murah, apalagi sebentar lagi kita mau menjalani ibadah puasa. Kebutuhan pokok tentunya semakin meningkat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah, Suhartono mengatakan, harga minyak goreng di pasaran memang cukup tinggi atau melebihi dari harga yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk menekan dan mengantisipasi kenaikan harga minyak goreng tersebut.

"Harga minyak goreng ini secara nasional. Kami hanya menunggu keputusan dari pemerintah pusat," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top