Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I AS Minta Pertemuan Komite PBB untuk Sanksi Terhadap Korut

Biden Peringatkan Korea Utara

Foto : AFP/Jung Yeon-je

Saksikan Peluncuran Misil l Warga Korsel yang sedang menunggu di stasiun kereta Suseo di Seoul, sedang menyaksikan layar monitor yang menayangkan peluncuran misil oleh Korut pada Jumat (26/3). Sepanjang pekan ini Korut terpantau telah melakukan 3 kali uji coba peluncuran misil.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden AS, Joe Biden, berang karena Korut terus meningkatkan provokasi dengan meluncurkan misil. Oleh karena itu Biden memperingatkan Pyongyang bahwa akan ada konsekuensi atas langkah yang diambil Korut itu.

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Kamis (25/3) memperingatkan Korea Utara (Korut) bahwa AS akan mengambil tindakan tanggapan jika Pyongyang terus meningkatkan eskalasi militer dengan terus menguji peluncuran misil.

"Peluncuran misil itu melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan AS akan berunding dengan negara mitra dan sekutu bagi memperingatkan Korut bahwa ada konsekuensi jika mereka memilih untuk meningkatkan ketegangan dan kami akan memberikan tindakan tanggapan yang sepadan," ucap Presiden Biden.

"Kami juga akan mempersiapkan sejumlah langkah diplomasi, namun semua itu harus dikondisikan agar bisa mencapai akhir berupa denuklirisasi," imbuh Presiden AS itu.

Peringatan Biden itu merupakan yang pertama kalinya diutarakan setelah ia menjabat sebagai Presiden AS dan dilontarkan setelah Pyongyang selama pekan ini meluncurkan sejumlah misil.

Selain dari Biden, kecaman terkait peluncuran misil Korut juga datang dari Jerman, Prancis dan Inggris. Sementara itu sejumlah keterangan dari narasumber diplomatik menyatakan bahwa Washington DC telah meminta agar Komite PBB untuk Sanksi terhadap Korut untuk berunding secara tertutup pada Jumat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top