Biden Kecam Penembakan Massal di Nashville
Foto : AFP/Brendan SMIALOWSKI
Berduka l Dua siswa berkumpul dekat tugu peringatan sementara yang didirikan bagi korban penembakan massal di halaman Covenant School di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, Selasa (28/3). Dalam insiden itu 3 siswa dan 3 staf pengajar tewas diberondong senjata yang dibawa oleh seseorang penderita gangguan emosional.
Presiden AS, Joe Biden, mengecam terjadinya peningkatan kekerasan senjata api terhadap anak-anak. Kecaman itu dilontarkan setelah terjadi insiden penembakan di sebuah sekolah di Nashville.
NASHVILLE - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Selasa (28/3) mengecam peningkatan kekerasan senjata api terhadap anak-anak dan ia menyebut peningkatan itu sebagai hal yang memuakkan. Kecaman Biden itu dikeluarkan sehari setelah tiga siswa dan tiga anggota staf sekolah swasta di Nashville terbunuh dalam aksi penembakan massal.
"Tidak pernah terpikirkan oleh saya, bahwa saat saya memulai kehidupan publik saya, senjata api akan menjadi pembunuh nomor satu anak-anak di Amerika," kata Biden saat kunjungannya di sebuah pabrik semikonduktor di North Carolina. "Ini sangat mengerikan," imbuh dia seraya meminta pada Kongres untuk memberlakukan kembali larangan kepemilikan senjata serbu setelah penembakan tragis tersebut.
Menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, hingga tahun 2021, senjata api telah mengalahkan kecelakaan mobil sebagai penyebab utama kematian warga Amerika yang berusia 1 hingga 19 tahun. SB/AFP/DW/I-1
Baca Juga :
Ada Penembakan, Laga Belgia-Swedia Ditunda
Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya