Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Biden Jamin Perjalanan Aman Bagi Sisa Sekitar 200 Warga Amerika di Afghanistan, Benarkah Ini?

Foto : ANTARA/REUTERS/Tom Brenner

Presiden AS Joe Biden memberi penghormatan kepada jenazah tentara-tentara AS, yang meninggal akibat bom bunuh diri di Bandara Internasional Hamid Karzai, setibanya di Dover Air Force Base in Dover, Delaware, AS (29/8/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Washington - Gedung Putih menyatakan bahwa 98 persen warga Amerika Serikat yang ingin meninggalkan Afghanistan dapat melakukannya dan Presiden Joe Biden memastikan bahwa AS tetap berkomitmen membantu sisa 100 hingga 200 warganya yang berniat pergi dari sana.

Biden kepada awak media di GedungPutih, Selasa (31/8), mengatakan sebagian besar warga AS tersebut memiliki kewarganegaraan ganda dan penduduk lama yang sebelumnya sudah memutuskan untuk tinggal di sana sebab akar keluarga mereka di Afghanistan.

"Bagi para warga AS yang masih berada di sana, tidak ada batas waktu (untuk pergi). Kami tetap berkomitmen untuk mengeluarkan mereka jika mereka menghendakinya," kata Biden.

Dalam pernyataanya, dia menyebutkan bahwa 90 persen warga AS yang berada di Afghanistan dan berniat pergi, bisa melakukannya. Gedung Putih akan memperbarui transkripsi pernyataan Biden untuk menunjukkan bahwa angka yang benar adalah 98 persen.

Dia mengatakan Menterlu Luar NegeriAS Antony Blinken memimpin upaya diplomatik lanjutan itu guna memastikan perjalanan yang aman bagi setiap warga AS, mitra Afghanistan, atau warga negara asing yang ingin meninggalkan Afghanistan setelah negara tersebut diambil alih oleh Taliban pada 15 Agustus.

Biden mengatakan masyarakat internasional akan meminta pertanggungjawaban para pemimpin Taliban atas janji mereka untuk mengizinkan kebebasan bepergian.

"Taliban telah membuat komitmen publik, disiarkan di televisi dan radio di seluruh wilayah Afghanistan untuk memastikan perjalanan yang aman bagi setiap orang yang ingin pergi, termasuk mereka yang bekerja dengan warga AS," katanya.

"Kami tidak menganggap mereka hanya dengan kata-kata mereka, tetapi tindakan mereka dan kami memiliki pengaruh agar komitmen tersebut terpenuhi," katanya.

Biden mengatakan Pemerintah AS sudah mengontak para warga AS di Afghanistansebanyak 19 kalisejak Maret, menawarkan kepadamereka untuk meninggalkan negara itu.

Setelah evakuasi yang dipimpin militer AS dimulai sejak 17 hari yang lalu, lanjut dia, pejabat-pejabat AS kembali mengontakdan mengidentifikasi ada sekitar 5.000 warga AS yang pada awalnya memutuskan untuk tinggal, tetapi saat ini mereka ingin pergi.

Pada akhirnya, Presiden mengatakan, lebih dari 5.500 warga AS sudah dievakuasi bersama ribuan wargadan diplomat dari negara-negara sekutu, 2.500 anggotastaf lokal yang bekerja di Kedutaan Besar AS berikut keluarga mereka,dan ribuan wargaAfghanistanyang merupakan penerjemah, serta pihak-pihak lainnya yang mendukung AS.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top