Biden Cabut Pembatasan Pengajuan “Green Card”

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Rabu (24/2) mencabut maklumat larangan pengajuan kartu penduduk tetap (green card) agar pemohonnya bisa memasuki AS. Dalam pernyataannya, Biden mengatakan bahwa menutup pintu bagi imigran secara legal sama sekali tak menguntungkan AS.

Saat Presiden Donald Trump berkuasa, pengajuan green card dibatasi dan langkah ini dikeluhkan oleh para pengacara yang menyatakan larangan ini telah menyulitkan sebagian besar imigran legal untuk masuk ke AS.

"Pembatasan pengajuan green card era Trump dicabut karena sama sekali tak menguntungkan bagi kepentingan AS, dan sebaliknya (pembatasan) itu merugikan AS karena regulasi itu telah mencegah anggota keluarga tertentu dari warga negara AS dan penduduk tetap yang sah untuk bergabung dengan keluarga mereka di sini," ucap Biden. "Pembatasan ini juga merugikan industri di AS yang memanfaatkan bakat dari seluruh dunia," imbuh Presiden AS itu.

Regulasi pembatasan green card mulai diberlakukan pada April tahun lalu dengan alasan karena amat dibutuhkan untuk melindungi lapangan kerja di AS yang saat itu amat tinggi angka pengangguran akibat munculnya pandemi virus korona.

Regulasi itu telah menghentikan pemberian green card terhadap warga asing yang hendak melakukan imigrasi secara legal ke AS. Akibat penerapan regulasi ini, sebanyak 120 ribu aplikasi visa berdasarkan preferensi berbasis keluarga sebagian besar gugur.

Larangan itu juga kemudian berpengaruh pada individu-individu pemegang visa berbasis pekerjaan kecuali mereka dianggap bermanfaat bagi kepentingan nasional seperti untuk tenaga perawatan kesehatan profesional.

Regulasi pembatasan green card juga berpengaruh pada program lotere visa yang diberikan secara acak bagi sekitar 14 juta pelamar. Pada 31 Desember lalu, mantan Presiden Trump memperpanjang masa berlaku larangan itu hingga akhir Maret mendatang.

Akumulasi Masalah

Menanggapi dicabutnya maklumat larangan pengajuan green card, pengacara bidang keimigrasian California bernama Curtis Morrison menyatakan bahwa pembatasan visa telah meningkatkan akumulasi masalah. Saat ini Morrison mewakili ribuan orang yang kartu penduduk tetapnya diblokir akibat penerapan larangan tersebut.

"Namun kini saya amat senang karena klien saya dalam posisi bisa kembali masuk ke AS walau akumulasi masalah membutuhkan waktu beberapa tahun apalagi jika pemerintahan AS saat ini tak menempuh langkah-langkah yang ambisius," imbuh dia.

Biden sendiri telah mulai membalikkan kebijakan-kebijakan keimigrasian garis keras yang diterapkan Trump sejak 20 Januari lalu atau pada saat ia dilantik sebagai Presiden AS.DW/I-1