Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Biden: AS Bersumpah Tak Akan Akui Klaim Rusia Atas Wilayah Ukraina

Foto : Reuters

Presiden AS Joe Biden

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjanji tidak akan pernah mengakui hasil referendum atau klaim Rusia di empat wilayah kedaulatan Ukraina. Ia mengatakan, AS tengah mempersiapkan sanksi baru untuk Moskow begitu mencaplok wilayah Ukraina.

"Saya ingin memperjelas tentang ini, Amerika Serikat tidak akan pernah, tidak akan pernah, tidak pernah mengakui klaim Rusia atas wilayah kedaulatan Ukraina, kata Biden saat bertemu dengan para pemimpin Kepulauan Pasifik di Washington, dikutip dari Reuters, Jumat (30/9).

Biden mengecam referendum yang dilakukan pasukan pro-Rusia di wilayah Ukraina sebagai "kepalsuan mutlak", dengan mengatakan bahwa hasilnya "dibuat di Moskow."

Amerika Serikat bekerja dengan sekutunya untuk menjatuhkan sanksi setelah Rusia mencaplok wilayah baru Ukraina.

"Serangan Rusia ke Ukraina dalam mengejar ambisi kekaisaran adalah pelanggaran mencolok terhadap Piagam PBB, dan prinsip dasar kedaulatan dan integritas teritorial," ucapnya.

Sanksi tersebut diharapkan menargetkan "individu dan entitas di dalam dan di luar Rusia yang memberikan dukungan untuk tindakan ini," kata Gedung Putih pada hari Rabu.

Presiden Rusia Vladimir Putin akan mulai mencaplok empat wilayah Ukraina ke Rusia pada hari Jumat, dan tanggapan AS diperkirakan akan segera menyusul.

Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut referendum yang didukung Rusia di wilayah Ukraina ilegal. Badan dunia itu mengatakan, referendum tersebut bukan ekspresi asli dari keinginan rakyat dan tidak sah menurut hukum internasional.

"Tindakan sepihak yang bertujuan untuk memberikan polesan legitimasi pada upaya akuisisi secara paksa oleh satu negara atas wilayah negara lain, seraya mengklaim mewakili kehendak rakyat, tidak dapat dianggap sebagai hukum di bawah hukum internasional," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian Rosemary DiCarlo kepada Dewan Keamanan PBB, dikutip dari Anadolu, Kamis (29/9).

Media pemerintah Rusia mengumumkan bahwa 98 persen pemilih memilih untuk bergabung dengan Rusia setelah referendum di wilayah Kherson, Zaporizhzhia, Donetsk, dan Luhansk di Ukraina.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top