Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Venue Berkuda

Biaya Operasional JIEPP Butuh Rp5 Miliar per Tahun

Foto : afp/Arief Bagus

veneu berkuda I Atlet berkuda berlatih di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP) menjelang Asean Games 2019 beberapa waktu lalu. Veneu bertaraf International ini sedang dilelang untuk dikelola lebih profesional.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Utama PT Pulomas Jaya, Yudha Ketaren mengaku, pihaknya sedang melakukan tender terbuka bagi pengelola Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP). Mitra pengelola ini diharapkan bisa mengoptimalkan venue berkuda terbaik di Indonesia dengan beragam event kegiatan.

"Memang biaya pengelolaan ini cukup tinggi. Untuk security-nya saja kita keluarkan 250 juta rupiah per bulan, lalu listrik sekitar 154 juta rupiah per bulan. Lalu air dan lainnya. Kalau secara total, biaya operasional Equestrian ini mencapai 5 miliar rupiah per tahun," ujar Yudha kepada wartawan, di Jakarta, Senin (4/3).

Meski demikian, ungkapnya, dia meyakini akan segera mendapatkan mitra pengelola yang bisa memberikan keuntungan bagi PT Pulomas Jaya. Sebab, ungkapnya, untuk ballroam Equestrian saja diperkirakan bisa menghasilkan pendapatan hingga 3 miliar rupiah per tahun. Dalam hal ini, mitra pengelola disyaratkan bisa menggelar event berkuda skala internasional sebanyak 3 kali.

Usai Asian Games 2018, JIEPP baru dua kali menjadi tempat kompetisi berkuda tingkat nasional. Pada 28 Februari hingga 3 Maret 2019 kemarin, PT Pulomas Jaya menggandeng Zaganosh Equine Center menggelar event Zaganosh Dressage and Show Jumping Championship 2019. Sedikitnya ada 38 klub dengan 170 ekor kuda dan 180 atlet yang mengikuti disiplin tunggang serasi (Dressage) dan lompat rintangan (show jumping) pada event itu.

Ketua Pelaksana Zaganosh Dressage and Show Jumping Championship 2019, Tanto mengatakan, pihaknya juga mempertandingkan kelas-kelas umum lainnya. Seperti Walk Trot Test hingga Intermediate. Menurutnya, event ini juga memperlombakan kompetisi pertama kelas internasional FEI Jumping World Challenge 2019.

Ketua Umum PP Pordasi, Eddy Saddak mengatakan, pihaknya bersama PT Pulo Mas Jaya akan menggelar banyak program berkuda baik event nasional maupun internasional. Diakuinya, Pordasi seringkali melakukan pembinaan atlet berkuda di berbagai daerah. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan para atlet dalam kejuaraan nasional (kejurnas) yang digelar setiap tahun.

"Kami memang mencanangkan pada tahun 2019, hampir setiap bulan akan digelar kejuaraan berkuda di tempat. Ini untuk menjaga ritme pembinaan. Jika sudah berjalan lancar, tidak hanya kompetisi seperti ini, teman-teman juga bisa bawa kuda ke sini latihan, berlatih di sini," kata Eddy. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top