BI Perkirakan Inflasi Melampui 2-4 Persen dari Target Batas Atas
Gubernur BI, Perry Warjiyo
Inflasi kelompok harga diatur pemerintah atau administered prices juga meningkat menjadi 6,51 persen (yoy) sejalan dengan kenaikan angkutan udara dan harga BBM nonsubsidi.
"Sementara itu, inflasi inti masih relatif rendah sebesar 2,86 persen (yoy) pada Juli 2022 didukung oleh konsistensi kebijakan BI dalam menjaga ekspektasi inflasi," katanya.
Berbagai perkembangan tersebut diperkirakan dapat mendorong inflasi pada 2022 dan 2023 berisiko melebihi batas atas sasaran dua sampai empat persen.
Daya Beli
Pengamat Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmi Radhi, mengatakan jika pemerintah bersikukuh menaikkan harga pertalite menjadi 10 ribu rupiah per liter dan solar menjadi 8.500 rupiah per liter sudah pasti menyulut inflasi. Kenaikan pertalite akan berkontribusi 0,93 persen terhadap inflasi, sedangkan solar diperkirakan 1,04 persen atau secara total mencapai 1,97 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya