Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BI Optimistis Ekonomi Jakarta Kuartal I-2024 Tetap Tumbuh Kuat

Foto : Istimewa.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar dalam acara Bincang Bincang Media di Kantornya di Jakarta, Senin (19/2).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar optimistis inflasi Jakarta pada kuartal I-2024 tetap terjaga. Dirinya menyebut pada Januari 2024 misalnya inflasi Jakarta masih lebih rendah dari nasional yakni di angka 1,83 persen, masih di bawah nasional yang di angka 2,57 persen.

"Kami optimistis pada kuartal I-2024 perekonomian Jakarta masih tumbuh kuat, dan inflasi juga tetap terjaga," ungkap Arlyana dalam acara Bincang Bincang Media di Kantornya di Jakarta, Senin (19/2).

Adapun pemerintah terangnya akan terus berupaya untuk menekan kenaikan harga pangan khususnya beras yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami gejolak. Hal itu melalui koordinasi dan sinergitas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Untuk 2024, dirinya optimistis pertumbuhan ekonomi Jakarta akan tetap terjaga, sebah sejumlah kegiatan masih berpusat di DKI, baik kegiatan Pemilu, berlanjutnya sejumlah proyek strategis serta kuatnya optimisme konsumen dan Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE).

Dirinya tak mempersoalkan apabila Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang rencananya digelar November tidak melalui proses pemilihan langsung, sebab daerah Bogor dan Depok yang merupakan wilayah (Jawa Barat), dan Tangerang (Banten) tetap menggelar Pilkada.

"Karena sebagian besar ekonomi Jabar itu di Bogor dan Depok, begitu juga Banten yang dominan disumbang oleh Tangerang. Sementara Bogor, Depok dan Tangerang ini masuk kawasan Aglomerasi. Artinya, kendatipun di DKI tidak ada Pilkada tetapi aktivitas Pilkada di tiga daerah itu secara tidak langsung memberi pengaruh terhadap ekonomi Jakarta," ucap Arlyana.

Optimisme Arlyana juga didukung pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada 2023 yang tumbuh 4,96 persen, meskipun di bawah nasional dan lebih rendah dari 2022, namun inflasi Jakarta pada 2023 juga tetap terkendali dalam sasaran 3+-1 persen dan lebih rendah dari inflasi nasional.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top