Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Operasi Moneter - Pada Akhir 2018, Industri Perbankan Kesulitan Likuiditas ketika LDR Capai 93%

BI Janjikan Likuiditas Longgar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pada Februari 2019, BI akan tetap melakukan operasi moneter untuk memastikan kecukupan likuiditas, seperti yang dilakukan pada akhir 2018 dengan injeksi ke sektor keuangan sebesar 120 triliun rupiah, kemudian dilanjutkan 75 triliun rupiah pada Januari 2019.

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) berjanji akan terus menjaga kecukupan likuiditas di industri perbankan sehingga tidak ada alasan bagi perbankan untuk menaikkan suku bunga kredit. Komitmen itu sebagai bentuk kompensasi dari kebijakan moneter yang saat ini masih diprioritaskan untuk menjaga stabilitas perekonomian.

Dalam seminar ekonomi yang menghadirkan seluruh anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Kamis (28/2), Gubernur BI, Perry Warjiyo, menantang para pimpinan perbankan untuk langsung menyampaikan kepada dirinya jika terdapat tanda-tanda pengetatan likuiditas di pasar keuangan.

"Kami pastikan likuiditas terjaga biar pimpinan perbankan tidak perlu naikkan suku bunga kredit, biar pembiayaan melalui kredit ke ekonomi lancar. Itu konteksnya. Kalau kurang, bilang ke saya," kata Perry, di dalam seminar yang juga dihadiri para pimpinan perbankan.

Bank Sentral, ujar Perry, tidak ragu untuk melakukan operasi moneter guna menginjeksi likuiditas seperti yang sudah dilakukan pada 2018 ketika tekanan arus modal keluar sedang tinggi. Adapun pada akhir 2018, industri perbankan memang mengalami kesulitan likuiditas yang ditandai dengan indikator rasio kredit terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/ LDR) hingga 93 persen.

Di akhir tahun itu, BI menginjeksi likuiditas 120 triliun rupiah, kemudian dilanjutkan 75 triliun rupiah pada Januari 2019. Pada Februari 2019, Perry menjanjikan operasi moneter untuk memastikan kecukupan likuiditas akan tetap dilakukan. "Pada Februari 2019, akan kita tambah lagi," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top