BI Injeksi Likuiditas ke Pemerintah Rp108,43 Triliun

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana untuk pembiayaan APBN hingga 21 Mei 2021 mencapai 108,43 triliun rupiah. Angka tersebut naik 6,52 triliun rupiah dari data terakhir yang disampaikan pada 16 April lalu sebesar 101,91 triliun rupiah

"Bank Indonesia juga melanjutkan pembelian SBN di pasar perdana sebagai bagian dari sinergi kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah untuk pendanaan APBN 2021," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Selasa (26/5).

Dia menjelaskan pembelian 108,43 triliun rupiah pada 2021 itu mencakup mekanisme lelang utama sebesar 32,97 triliun rupiah dan mekanisme Greenshoe Option (lelang tambahan) senilai 75,46 triliun rupiah.

Perry memastikan sinergi erat dengan otoritas fiskal akan terus berjalan dengan baik untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional serta mendukung pendanaan APBN 2021. "Kami akan terus melakukan koordinasi yang erat, agar kebijakan fiskal dan moneter tetap prudent, stabilitas makro ekonomi dan pemulihan ekonomi tetap berjalan," katanya.

Dalam kesempatan ini, dia juga menyampaikan penambahan likuiditas (quantitative easing) yang dilakukan bank sentral di perbankan pada 2021 mencapai 88,91 triliun rupiah untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Halaman Selanjutnya....