BI Dorong Bali Terapkan Pertanian 4.0
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam acara Webinar Transformasi Ekonomi: Balinusra Menuju Pertanian 4.0, Selasa (14/9/2021).
Denpasar - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan upaya mendorong sektor pertanian melalui digitalisasi pertanian (pertanian 4.0) menjadi langkah penting dalam mempercepat pemulihan ekonomi serta mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
"Potensi pengembangan sektor pertanian Bali dan Nusa Tenggara ke depan sesungguhnya masih sangat besar. Namun, sejumlah tantangan dari aspek produksi, kelembagaan, dan pemasaran masih menghadang," kata Trisno di Denpasar, Selasa (14/9).
Dalam Webinar bertema Transformasi Ekonomi: Balinusra Menuju Pertanian 4.0, Trisno mengemukakan, komoditas pertanian yang menjadi penopang ekspor untuk Bali dan Nusa Tenggara seperti buah-buahan, kopi, kakao, tanaman obat. Sedangkan untuk produk kelautan seperti kepiting, udang, ikan tuna, mutiara dan rumput laut.
Di NTB dan NTT, lapangan usaha pertanian menjadi penyumbang utama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan pangsa masing-masing 23 persen dan 29 persen pada 2020. Sementara itu, di Bali, lapangan usaha pertanian memiliki pangsa 15 persen terhadap PDRB.
Trisno menambahkan, di Bali sebanyak 23 persen penduduk bekerja di sektor pertanian, sedangkan di NTB dan NTT, pekerja di sektor pertanian masing-masing sebesar 35 persen dan 54 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya