Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bhayangkara FC Juara Baru Liga 1 Indonesia

A   A   A   Pengaturan Font

Liga Indonesia 2017 berakhir dengan munculnya juara baru Bhayangkara FC. Jika biasanya juara berasal dari klub yang memiliki basis penggemar kedaerahan situasi berbeda terjadi kali ini. Bhayangkara FC adalah kub yang baru saja terbentuk dan karena itu pula pesta juara kompetisi kasta tertinggi Indonesia tak begitu terasa euforianya.

Bhayangkara FC maupun klub sejenisnya macam PS TNI, bukan pula klub yang berbasis kedaerahan. Kebetulan saja mereka bermarkas di dekat Ibu Kota Jakarta. Dua klub itu tiba-tiba muncul dalam dua tahun belakangan ini sebagai klub 'reinkarnasi'. Bhayangkara FC hadir setelah merger dengan Surabaya United, dan PS TNI ada usai mengakuisisi saham Persiram Raja Ampat.

Tapi lepas dari masalah latar belakang itu, jika melihat performa tim asuhan Simon McMenemy musim ini, mereka layak menjadi salah satu kandidat juara. Kualitas Bhayangkara FC selevel dengan klub-klub papan atas Liga 1 lainnya musim ini seperti Bali United, Madura United, dan PSM Makassar.

Salah kelola Liga 1 juga ikut mengantarkan Bhayangkara FC menjadi juara. "The Guardians" (julukan Bhayangkara FC) juara sebelum kompetisi berakhir setelah mendapat kemenangan dari Komisi Disiplin PSSI. Penyebabnya adalah kesalahan Mitra Kukar ketika menghadapi Bhayangkara FC pada 3 November 2017.

Mitra Kukar lantas dihukum kalah WO dan denda 100 juta rupiah. Keputusan Komdis PSSI itu berbuntut pada protes Mitra Kukar, bahkan Bali United.

Mereka pun menuding ini merupakan kelalaian operator liga, dalam hal ini PT LIB.

Selain penetapan gelar juara yang aneh, bergulirnya kompetisi Liga 1 juga diwarnai banyak hal. Perkelahian terjadi antara dua pemain Bali United, Stefano Lilipaly dan Sylvano Comvalius pada laga melawan tuan rumah PSM Makassar di Stadion Mattalatta, Senin awal November lalu. Perkelahian tersebut dipicu dari kemarahan Comvalius yang merasa Lilipaly tak mau membagi bola kepadanya.

Laga Persija Jakarta menghadapi Persib Bandung di Stadion Manahan Solo, juga pernah mewarnai cerita konyol di Liga 1. Para pemain Persib tak mau meneruskan laga pada menit ke-83. Wasit asal Australia, Shaun Evans, lantas menyudahi pertandingan.

Akibat insiden tersebut Komdis PSSI hanya menghukum manajer Persib, Umuh Muchtar, larangan beraktivitas di sepakbola Indonesia selama enam bulan dan denda 50 juta rupiah. Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi denda 50 juta rupiah dan larangan lima kali bertanding.ben/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top