Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Beruang Merah" dalam "Euforia"

Foto : AFP / Emmanuel DUNAND
A   A   A   Pengaturan Font

MOSKOW -Tuan rumah Piala Dunia Russia berada dalam euforia saat mereka menatap laga melawan juara dunia dua kali Uruguay, di Samara Arena, Senin (25/6).

Diprediksi sebagai tim yang tidak memiliki harapan sebelum Piala Dunia bergulir, Russia menuju ke Samara untuk pertandingan yang akan memastikan pemenang mengamankan posisi teratas Grup A. Dua anggota Grup A lainnya, Arab Saudi dan Mesir telah tereliminasi.

Hasil imbang juga akan cukup bagus untuk memberi Russia posisi pertama grup. Torehan delapan gol dari dua pertandingan yang telah membuat banyak penggemar kini yakin dengan penampilan tim Russia.

Kedua tim (Russia dan Uruguay) kemungkinan akan berhadapan dengan Spanyol atau Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo Portugal di babak 16 besar.

Uruguay kemungkinan akan memberikan ujian yang sulit bagi Russia sebelum melanjutkan langkah di babak sistem gugur. Namun tuan rumah penuh percaya diri setelah berhasil lolos dari babak penyisihan grup Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak Uni Soviet kalah dari Belgia di babak 16 besar pada 1986.

Russia hanya memenangi dua dari sembilan pertandingan Piala Dunia sebelum putaran final bergulir. Namun mereka membalikkan prediksi dengan menang 5-0 atas Saudi di laga pembuka.

Wakil Perdana Menteri Vitaly Mutko - mantan menteri olahraga yang masih mengawasi sepakbola dalam kapasitas tidak resmi - mengatakan bahwa skuad tidak memiliki hak untuk bersantai.

"Misi kami masih belum tercapai," ujar Mutko setelah menyaksikan sesi latihan tim di pinggiran kota Moskow yang gersang. "Kami ingin masuk ke babak sistem gugur dari posisi pertama," sambungnya.

Russia melanjutkan kemenangan atas Saudi dengan sukses membatasi gerakan striker bintang Mesir, Mohamed Salah. Tuan rumah menang 3-1 atas Mesir di Saint Petersburg.

Salah dibendung oleh pertahanan Russia yang telah kehilangan tiga starter dan dipaksa untuk memanggil kembali Sergei Ignashevich, pemain 38 tahun yang sebelumnya telah memutuskan pensiun dari tim nasional.

Ignashevich yang akan berusia 39 pada malam final 15 Juli mendatang, memimpikan Russia bisa bermain di partai puncak. Meski demikian hanya sedikit pihak yang yakin mereka akan mampu melakukan itu.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan setelah kemenangan Russia atas Mesir menunjukkan hanya 14 persen yang berpikir bahwa Russia mampu mengangkat trofi.ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top