Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bersama Duta Besar Asia, INSA Fokus Tingkatkan Kolaborasi Maritim 

Foto : Istimewa.

Acara makan malam dengan para perwakilian duta besar negara Asia digelar oleh DPP Indonesian National Shipowners' Association (INSA) bersama Dirjen Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri Shidarto Reza Suryodipuro di Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - DPP Indonesian National Shipowners' Association (INSA) bersama Dirjen Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri Shidarto Reza Suryodipuro menggelar makan malam dengan para perwakilian duta besar negara Asia di Jakarta. Hal ini dilakukan dalam angka upaya peningkatan kerja sama di sektor maritim dan pelayaran.

Kehadiran para petinggi dan perwakilan duta besar dari negara-negara seperti Jepang, Tiongkok, Australia, India, Singapura, Filipina, Laos, Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam dan European Union Ambassador to ASEAN, menunjukkan pentingnya hubungan maritim yang kuat di kawasan Asia.

"Kolaborasi ini bukan hanya tentang memperkuat sektor maritim Indonesia, tetapi juga tentang memajukan industri maritim seluruh Asia. Sebagai ketua di FASA dan ASA, saya melihat potensi besar dalam kerja sama lintas negara untuk menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan," kata Ketua Umum INSA, Carmelita Hartoto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/6).

Dia menambahkan ke depan kerjasama sektor maritim antara Indonesia dan negara-negara FASA dan ASA harus didorongs emakin erat, terutama dalam upayamenciptakan industri pelayaran Asia yang lebih ramah lingkungan, sehingga pelayaran Asia dapat dijadikan mitra pelayaran global yang mampu diandalkan.

Carmelita juga menuturkan, untuk itudibutuhkan dukungan seluruh pihak baik dariKementerian Luar Negeri, maupun dari para petinggi dan pelaku usaha pelayaran negara di Asia untuk menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan.

"Kolaborasi antara Indonesia dan negara tetangga semakin diperlukan untuk menjagaiklim bisnis pelayaran di Asia tetap kondusif ditengah ketidakpastian global saat ini," katanya.

Potensi kerja sama antara Indonesia dengannegara Asia lainnya di antaranya, menyangkut green environment dan energi di sektor pelayaran.

Sedangkan Theo Lekatompessy, Ketua Yayasan INSA mengatakan, makan malam yang digelar dengan penuh keakraban dan kehangatan ini menunjukkan, komunikasi yang dibangun INSA dengan stakeholder negara lainnya adalah komunikasi yang efektif dan saling menghormat iseluruh pihak.

Theo turut memberikan dimana Ia menyoroti fakta bahwa Asia adalah produsen kapa lterbesar di dunia, pensuplai pelaut terbesar di dunia, dan mengangkut lebih dari 53% kargo dunia. Namun, potensi besar ini belum sepenuhnya disadari oleh negara-negara di kawasan Asia.

"Asia adalah raksasa maritim yang tidur. Sudahsaatnya kita bangkit bersama dan menjadi motor perubahan bagi kemaritiman dunia. Dengan sumber daya dan kemampuan yang kita miliki, kita dapat membawa manfaat besarbagi negara-negara dan masyarakat Asia," tegas Theo.

Acara ini diharapkan menjadi langkah awal dariserangkaian inisiatif yang lebih besar untukmemperkuat kerja sama maritim di kawasan Asia. Diskusi yang konstruktif dan komitmen bersama yang tercipta dalam acara inidiharapkan dapat ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret.

Kolaborasi maritim antara Indonesia dan negara-negara Asia merupakan langka hstrategis untuk menghadapi dinamika global dan memanfaatkan potensi besar di sektor maritim.

Melalui pertemuan ini, INSA menunjukkan komitmennya untuk menjadi motor penggerak dalam memperkuat hubungan maritim yang saling menguntungkan. Dengan dukungan daripara duta besar dan pemerintah, diharapkankerja sama ini dapat membawa manfaat jangkapanjang bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan Asia.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top