Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Berpotensi "Rebound" Jangka Pendek

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik menguat, jelang akhir pekan ini, meskipun bersifat terbatas. Pergerakan IHSG diperkirakan masih dipengaruhi sentimen Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya memperkirakan IHSG sudah jenuh jual sehingga ada potensi rebound di jangka pendek. Cheril memproyeksikan IHSG, Jumat (17/3), berpotensi konsolidasi menguat di kisaran 6.550-6.630.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/3) sore, ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 62,41 poin atau 0,94 persen ke posisi 6.565,7. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,68 poin atau 0,73 persen ke posisi 907,5.

"Pasar kembali tertekan akan kecemasan setelah munculnya permasalahan baru sektor banking, dimana Credit Suisse telah mengidentifikasi kelemahan material yang terkait dengan laporan keuangannya sehingga akan memunculkan keraguan baru tentang kemampuan Credit Suisse dan membuat cemas akan kondisi pendanaan. Hal ini membuat bank sentral Swiss mengatakan akan memberikan bantuan likuiditas kepada Credit Suisse," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top