Berpotensi Menguat Lanjutan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif, hari ini (29/3). Pergerakan IHSG akan dipengaruhi kenaikan harga komoditas global dan langkah mitigasi risiko krisis keuangan di Amerika Serikat (AS).

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memperkirakan kenaikan kembali atau rebound mayoritas saham komoditas, Selasa (28/3), berpotensi berlanjut. Selain itu, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed bersama pemerintah setempat meningkatkan bantuan likuiditas, terutama bagi sektor perbankan sehingga cenderung menekan USD Index.

Seperti diketahui, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin sore ditutup menguat mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 51,40 poin atau 0,77 persen ke posisi 6.760,3. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,20 poin atau 0,67 persen ke posisi 935,3.

"Penguatan IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional Asia yang bergerak menguat, di sisi lain harga komoditas dunia seperti batu bara juga mendukung penguatan IHSG dan sektor energi," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta,

Namun demikian, lanjut Herditya, para pelaku pasar masih mencermati perkembangan penanganan krisis likuiditas perbankan di Amerika Serikat (AS) yang mulai merambah ke Eropa.