Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Menguat Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat dalam perdagangan, hari ini (31/1). Sejumlah sentimen diperkirakan mempengaruhi pergerakan IHSG tersebut meliputi brilis data ekonomi nasional pada pekan depan dan kasus Covid-19 dalam negeri. Dari eksternal, data ekonomi dari sejumah negara dapat mempengaruhi kinerja IHSG.

Analis Erdikha Elit Serkuritas Ivan Kasluthan memproyeksikan, IHSG dalam perdagangan, Senin (31/1), bergerak di kisaran level support 6.625 dan level resistance 6.670. Sejumlah saham pilihan yang menjadi rekomendasinya meiputi BBNI, BMRI, INDY, TLKM, BBYB, BBTN, BRMS, EXCL, BFIN, PGAS, ESSA, AKRA, MEDC.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/1) sore, ditutup menguat di tengah beragamnya pergerakan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 34,35 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.645,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,75 poin atau 0,29 persen ke posisi 949,77.

"Indeks saham di Asia sore ini ditutup variatif dengan kecenderungan menguat karena pertumbuhan ekonomi AS yang solid dan laba Apple yang impresif berhasil mengimbangi sentimen bearish yang dihasilkan oleh komentar tegas (hawkish) bank sentral AS The Federal Reserve," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal IV 2021 tercatat mencapai 6,9 persen (yoy), lebih tinggi dari ekspektasi konsensus 5,5 persen (yoy). Di pasar obligasi, imbal hasil surat utang pemerintah Jepang (JGB) naik tipis dengan JGB bertenor 10, 20 dan 30 tahun berada di level tertinggi dalam 11 bulan karena investor mengkhawatirkan dampak dari pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat di AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top