Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksinya, hari ini (8/3), seiring penurunan di bursa global. Potensi kenaikan harga komoditas dunia memicu kekhawatiran lonjakan inflasi, terutama di Amerika Serikat (AS) dan Eropa sehingga dikhawatirkan menekan outlook pertumbuhan ekonomi keduanya.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG bergerak fluktuatif dengan potensi koreksi lanjutan, Selasa (8/3). Suport IHSG diperkirakan berada di level 6.850 dengan resistance di 6.900-6.930. Menurut Valdy, potensi koreksi lanjutan tersebut seiring dengan pelemahan yang dialami mayoritas bursa global.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup terkoreksi dipicu aksi jual oleh investor asing. IHSG ditutup melemah 59,26 poin atau 0,86 persen ke posisi 6.869,07. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,14 poin atau 0,52 persen ke posisi 988,91.

"Aksi jual investor asing pada saham berkapitalisasi besar menjadi katalis negatif bagi IHSG," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Katalis negatif lainnya yaitu terkoreksinya indeks saham utama di bursa Wall Street seiring konflik Rusia-Ukraina. Melemahnya indeks regional seiring rencana AS dan sekutunya untuk melarang impor minyak mentah dan gas alam dari Rusia, juga menjadi katalis negatif di bursa.

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top