Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Melemah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah teradap dollar AS diperkirakan berbalik melemah, hari ini (31/1) setelah sempat menguat pada awal pekan. Sentimen eksternal diperkirakan mendominasi pergerakan rupiah.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C Permana menilai data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang melampaui ekspektasi pasar berpotensi mendorong penguatan indeks dollar AS sehingga berdampak terhadap pelemahan rupiah. Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal IV-2022 mencapai 2,9 persen, melampaui prediksi konsensus sebesar 2,6 persen.

Fikri memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (31/1), bergerak di kisaran 14.900-15.100 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah meskipun tipis.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (30/1) sore, menguat, dibayangi optimisme terhadap perekonomian AS yang ditopang rilis data pertumbuhan ekonomi AS kuartal IV-2022. Kurs rupiah ditutup naik 16 poin atau 0,10 persen dari akhir pekan lalu menjadi 14.970 rupiah per dollar AS.

"Sentimen yang memengaruhi adalah rilis data perekonomian AS kuartal IV 2022. Ekonomi AS dilaporkan tumbuh sebesar 2,9 persen, hal ini membangkitkan optimisme bahwa ekonomi AS dapat terus bertumbuh di bawah tekanan inflasi dan suku bunga tinggi," kata Analis ICDX Revandra Aritama di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top