Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Berpotensi Berbalik Arah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan, hari ini (21/10). Peningkatan spekulasi pasar terkait rencana "tapering" oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed dan pelonggaran status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan menjadi sentimennya.

Pengamat pasar modal Valdy Kurniawan menilai peluang bullish continuation pada saham-saham perbankan dan saham lain yang sensitif terhadap interest rate berpotensi menjadi mover IHSG pada perdagangan, hari ini. Dia menambahkan keputusan ini membangun optimisme pelaku pasar bahwa tapering the Fed yang direncanakan dimulai akhir tahun ini tidak berdampak signifikan pada stabilitas sistem keuangan nasional.

Dari dalam negeri, lanjut Valdy, penurunan status PPKM di DKI Jakarta dari level 3 menjadi level 2 pada 19 Oktober hingga 1 November mendatang diharapkan dapat menggenjot pemulihan ekonomi nasional pada kuartal IV-2021. Dia memprediksikan IHSG menguat ke rentang level 6.650-6.690.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/10) sore, ditutup melemah dipicu aksi ambil untung oleh investor. IHSG melemah 2,77 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.656. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,28 poin atau 0,13 persen ke posisi 975,16.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top