Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpolitik Harus Tunduk pada Hukum Tertinggi yaitu Kesejahteraan Umum

Foto : ISTIMEWA

Antonius Benny Susetyo - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila

A   A   A   Pengaturan Font

Namun dalam kontestasi demokratis yang dilaksanakan melalui pemilu, tujuan ini terasa semakin menjauh karena para politisi dan partai cenderung sibuk dengan diri mereka sendiri, usaha menarik simpati masyarakat. Alih-alih demi memberikan kesejahteraan, kecerdasan dan ketertiban, malah lebih tertuju pada upaya menarik afeksi emosional melalui pendekatan identitas yang memicu perpecahan di masyarakat

Peta koalisi yang berubah dan dinamis membuat peta pertarungan politik menjelang Pemilu 2024 makin memanas. Semua individu maupun kelompok yang terlibat masing-masing memiliki taktik dan strategi sehingga tidak ada lawan maupun teman yang abadi.

Manuver-manuver ini membuat kita jauh dari cita-cita luhur bangsa dan nilai-nilai keadaban berkehidupan yang terangkum dalam Pancasila. Para politisi cenderung menempuh tujuan jangka pendek, semata-mata untuk berkuasa dan bukan jangka panjang dengan pandangan yang lebih luas yaitu bagaimana membangun tata nilai peradaban demokrasi Pancasila.

Etika Politik

Peradaban demokrasi Pancasila dapat bergerak nyata, hidup dan dinamis ketika para politisi, partai, dan semua unsur yang terlibat dalam pemilu mampu menjadikan Pancasila sebagai etika politik yang tunduk dan patuh pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top