Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpeluang "Technical Rebound"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat kembali, hari ini (20/4), setelah sempat terkoreksi kemarin. Rebound tersebut dipengaruhi oleh masih tingginya harga komoditas global dan net buy oleh investor asing.

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memperoyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (20/4), berpeluang mengalami technical rebound ke kisaran 7.230-7.250, jika kembali ke atas level psikologis 7.200 tersebut.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/4) sore, melemah di tengah beragamnya pergerakan bursa saham regional. IHSG ditutup melemah 76,06 poin atau 1,05 persen ke posisi 7.199,23. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,83 poin atau 0,37 persen ke posisi 1.037,14.

"IHSG bergerak melemah sementara mayoritas bursa regional Asia di akhir perdagangan hari ini ditutup mixed. Pasar tampak bersikap wait and see untuk masuk ke pasar aset beresiko," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan terus bergerak di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan perdagangan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor terkoreksi dengan sektor transportasi & logistik turun paling dalam 1,49 persen, diikuti sektor barang konsumen nonprimer dan sektor kesehatan masing-masing turun 0,19 persen dan 0,1 persen. Sedangkan satu sektor meningkat yaitu sektor infrastruktur sebesar 0,66 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar 423,29 miliar rupiah. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih 329,5 miliar rupiah.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.587.083 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,56 miliar lembar.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top