Berpeluang Menguat Lanjutan

JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat lanjutan pada awal pekan ini dengan digerakkan sentimen dari dalam negeri. Meski demikian, investor perlu mewaspadai potensi aksi ambil untung yang bisa memicu koreksi IHSG.

Pengamat pasar modal, Hendriko Gani memperkirakan IHSG, Senin (11/10), berpotensi menguat dan menguji resisten di level 6.500-6.558. Menurutnya, meskipun sentimen masih minim, pergerakan IHSG akan dipengaruhi faktor lonjakan harga komoditas dan aliran modal asing yang masuk.

Hal senada juga disampaikan pengamat lainnya, Okie Setya Ardiastama. Dia memproyeksikan IHSG bergerak terbatas pada kisaran 6.395 - 6.507. Menurutnya, sejumlah sentimen dalam negeri akan mendominasi pergerakan tersebut, termasuk rilis data keyakinan konsumen.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan lalu ditutup menguat seiring masih berlanjutnya aksi beli asing. IHSG menguat 65,37 poin atau 1,02 persen ke posisi 6.481,77. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,63 poin atau 1,69 persen ke posisi 939,88.

"Katalis positif bagi IHSG hari ini adalah kenaikan indeks di bursa Wall Street seiring tercapainya kesepakatan kenaikan batas utang dan solidnya data klaim pengangguran mingguan," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat (8/10).