Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Berpeluang Menguat Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya sepekan ini. Data surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dan kenaikan harga komoditas global diperkirakan masih menjadi faktor utama penguatan IHSG sepekan ini.

Seperti diketahui, NPI pada kuartal III-2021 tercatat surplus 10,7 miliar dollar Amerika Serikat (AS) setelah mengalami defisit 0,4 miliar dollar AS pada kuartal sebelumnya. Sementara, posisi cadangan devisa pada akhir September 2021 mencapai 146,9 miliar dollar AS atau lebih tinggi dibanding 137,1 miliar dollar AS akhir Juni 2021.

Analis pasar modal Hans Kwee menyatakan transaksi berjalan pada kuartal III-2021 surplus 4,5 miliar dollar AS atau 1,5 persen PDB setelah kuartal sebelumnya defisit 2 miliar dollar AS atau 0,7 persen PDB. Kinerja positif tersebut terutama dikontribusikan oleh surplus neraca barang yang makin meningkat, didukung kenaikan ekspor nonmigas.

Karena itu, Hans memperkirakan kenaikan IHSG di sepanjang pekan ini hingga sempat menyentuh 6.700 juga karena dorongan kenaikan sejumlah harga komoditas ekspor. "Hal ini sejalan dengan masih kuatnya permintaan dari negara mitra dagang dan berlanjutnya kenaikan harga komoditas ekspor utama di pasar internasional," ujarnya dalam catatan risetnya, Minggu (21/11).

Sebelumnya, IHSG, Jumat (19/11) sore, ditutup menguat seiring surplus neraca pembayaran Indonesia. IHSG menguat 83,79 poin atau 1,26 persen ke posisi 6.720,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 17,71 poin atau 1,87 persen ke posisi 963,64.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top