Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Berpeluang Melemah Pada Awal Pekan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Nilai tukar dollar AS naik terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Sabtu (11/9) pagi WIB, sejalan dengan kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS). Kondisi tersebut berpotensi membatasi pergerakan rupiah di zona positif, melanjutkan penguatan pada penutupan pada akhir pekan lalu.

Saat ini, pelaku pasar fokus terhadap waktu dimulainya kebijakan pengurangan pembelian aset (tapering) oleh bank sentral AS (The Fed). Greenback telah naik dari level terendah satu bulan yang dicapai Jumat (3/9).

Namun, dollar belum mampu membangun tren yang kuat, karena investor menunggu petunjuk baru tentang kapan Fed kemungkinan akan mulai mengurangi pembelian obligasinya dan pada akhirnya, menaikkan suku bunga.

"Bagi saya adalah hal yang paling penting adalah kapan Fed menaikkan suku bunga, dan sayangnya kita mungkin tidak mengetahuinya untuk sementara waktu," kata Erik Nelson, ahli strategi makro di Wells Fargo di New York.

Indeks dollar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat 0,05 persen menjadi 92,57. Indeks naik dari level terendah satu bulan di 91,94 pada 3 September lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top