Berpeluang Melemah Lanjutan

JAKARTA - Pelemahan rupiah pada awal pekan ini diperkirakan masih berlanjut, hari ini (30/3). Dampak penguatan dollar AS terhadap mata uang lain di dunia masih menjadi sentimen dominan terhadap pelemahan rupiah.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin di Jakarta, Senin (29/3), mengatakan rupiah diperkirakan masih akan mengalami pelemahan seiring dengan penguatan dollar AS terhadap rivalitas mata uang utama dunia.

"Proyeksi pelemahan masih akan berlanjut hingga besok, dimana target 14.465-14.480 rupiah. Sebaliknya pembalikan penguatan akan menguji area 14.430-14.410 rupiah," ujar Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin di Jakarta, Senin (29/3).

Menurutnya, serangkaian data ekonomi AS yang dipublikasikan, Minggu (28/3), secara keseluruhan menunjukkan perbaikan, di antaranya kepercayaan konsumen, ISM manufaktur, ADP employment change dan non-farm payroll. Faktor lainnya, lanjut Nanang, masih ke laju pemulihan ekonomi pasca-program vaksinasi di sejumlah negara. Hal tersebut bisa kembali menaikkan inflasi.

Sementara sentimen dari dalam negeri yaitu Lembaga pemeringkat utang Fitch Ratings menilai cita-cita Indonesia Investment Authority (INA) sebagai salah satu wadah bagi kolaborasi melanjutkan pembangunan dengan melalui ekuitas atau mengurangi eksposur utang, bisa saja terwujud.
Halaman Selanjutnya....