Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Berpeluang Melemah Awal Pekan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Rupiah diperkirakan kembali tertekan awal pekan ini seiring berlajutnya penguatan dollar AS terhadap mata uang lainnya. Spekulasi kenaikan bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed dan pelambatan ekonomi Tiongkok menjadi faktor yang bisa mendorong penguatan lanjutan dollar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi melihat prospek suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama menjadi pertanda buruk bagi mata uang Asia. Sebab, kesenjangan antara imbal hasil aset berisiko dan safe haven semakin menyempit.

Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS atau US Treasury makin menekan pasar regional. Karenanya, dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Senin (13/11), bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran 15.680-15.770 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank pada penutupan perdagangan, Jumat (10/11), melemah sebesar 40 poin atau 0,26 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.695 rupiah per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan sentimen terhadap nilai tukar rupiah yang melemah dipengaruhi adanya potensi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS). "Gubernur bank sentral (Federal Reserve/The Fed) AS Jerome Powell dinihari tadi dalam panel diskusi IMF (International Monetary Fund) mengatakan bahwa bank sentral tidak yakin kalau suku bunga acuan sudah cukup tinggi untuk menurunkan inflasi ke target 2 persen," kata dia di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top