Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Berpeluang Lanjutkan Penguatan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dollar tergelincir untuk sesi kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Jumat (1/10) waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Sabtu (2/10) pagi WIB. Pelemahan dollar AS tersebut diperkirakan dapat mendorong rupiah menguat, melanjutkan apresiasinya pada akhir pekan lalu.

Pelemahan dollar AS itu mengikuti penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS karena investor membukukan keuntungan setelah kenaikan tajam baru-baru ini, meskipun pelemahan itu dipandang sebagai sementara. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun AS terakhir di 1,484 persen, turun hampir enam basis poin.

Sentimen pasar yang berhati-hati karena kekhawatiran Covid-19, keragu-raguan dalam pertumbuhan Tiongkok dan kemacetan Washington menjelang tenggat waktu yang menjulang untuk mengangkat batas pinjaman pemerintah AS telah memberikan dukungan terhadap dollar, yang dipandang sebagai aset safe-haven.

"Sikap yang lebih hawkish tampaknya menjadi faktor kunci yang mendorong dollar lebih tinggi pada akhir September," kata Marc Chandler, kepala strategi pasar, di Bannockburn Global Forex. Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (1/10) sore, ditutup menguat 5 poin atau 0,03 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.308 rupiah per dollar AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top