Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Polusi Udara

Berkontribusi Signifikan terhadap Diabetes secara Global

Foto : foto-foto: istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai contoh, negara-negara yang dilanda kemiskinan menghadapi risiko diabetes-polusi yang lebih tinggi termasuk Afghanistan, Papua Nugini dan Guyana, sementara negara-negara kaya seperti Prancis, Finlandia dan Islandia mengalami risiko yang lebih rendah. AS mengalami risiko diabetes terkait dengan polusi yang moderat.

Baca Juga :
Komitmen Terapkan ESG

Di AS, ambang pencemaran EPA adalah 12 mikrogram per meter kubik udara, tingkat polusi udara tertinggi dianggap aman bagi masyarakat, sebagaimana ditetapkan oleh Clean Air Act of 1990 dan diperbarui pada 2012. Namun, menggunakan model matematis, Tim Al Aly menetapkan peningkatan risiko diabetes pada 2,4 mikrogram per meter kubik udara.

Berdasarkan data VA, di antara sampel veteran yang terpapar polusi pada tingkat antara 5 hingga 10 mikrogram per meter kubik udara, sekitar 21 persen menderita diabetes. Ketika paparan itu meningkat menjadi 11,9 hingga 13,6 mikrogram per meter kubik udara, sekitar 24 persen dari kelompok itu menderita diabetes. Perbedaan 3 persen tampak kecil, tetapi mewakili peningkatan 5.000 hingga 6.000 kasus diabetes baru per 100.000 orang pada tahun tertentu.

Pada Oktober 2017, Komisi Lancet tentang polusi dan kesehatan menerbitkan laporan yang menguraikan kesenjangan pengetahuan tentang efek kesehatan berbahaya dari polusi. Salah satu rekomendasinya adalah untuk menentukan dan mengukur hubungan antara polusi dan diabetes.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top