Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Berita Gembira untuk Cegah Kelaparan, Kapal Pertama Pengangkut Biji-bijian Tinggalkan Pelabuhan Ukraina

Foto : ANTARA/Reuters/Dado Ruvic

Biji-biji gandum ditempatkan di atas bendera Ukraina dan Rusia dalam gambar ilustrasi yang dibuat pada 9 Mei 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Ankara - Sebuah kapal yang mengangkut biji-bijian telah berangkat dari pelabuhan Odesadi Ukraina dan dijadwalkan tiba di Istanbul, Turki, pada Selasa (2/8) pukul 12.00 GMT(19.00 WIB), kataMenteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar.

"Kapal itu akan berlabuh di lepas pantai Istanbul sekitar pukul 15.00 (waktu setempat) untuk inspeksi bersama," kata Akar kepada Anadolu di Ankara, Senin.

Bermuatan 26.527 ton jagung, kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone itu akan melanjutkan perjalanan ke Tripoli setelah inspeksi di Istanbul.

Akar mengatakan bahwa upaya pengiriman biji-bijian dari Ukraina akan terus berlanjut, karena hal itu merupakan "masalah kemanusiaan".

"Kapal-kapal berikutnya juga akan terus berjalan tanpa gangguan," kata dia, menegaskan.

Ditengahi oleh Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ukraina dan Rusia menandatangani kesepakatan untuk membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina --Odesa, Chernomorsk, dan Yuzhny-- guna melanjutkan ekspor biji-bijian yang telah terhenti selama berbulan-bulan akibat perang yang sedang berlangsung.

Untuk mengawasi ekspor biji-bijian Ukraina, pusat koordinasi bersama di Istanbul secara resmi telah dibuka.

Pusat koordinasi tersebut beranggotakan perwakilan dari Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina untuk menyediakan transportasi yang aman bagi kapal-kapal dagang yang mengangkut bahan pangan komersial dan pupuk dari tiga pelabuhan utama Ukraina di Laut Hitam.

Akar mengatakan krisis pangan global harus diatasi sebelum dapat memicu migrasi.

"Masalah ini dapat membawa gelombang migrasi serius dari Afrika ke Eropa dan Turki," kata dia.

Mengenai biji-bijian dan bahan kimia yang menunggu pengiriman dari pelabuhan Rusia, Akar mengatakan Turki akan "dengan senang hati" berkontribusi dalam urusanitu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top