Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berharap Tuah Anfield

Foto : AFP/GLYN KIRK
A   A   A   Pengaturan Font

LIVERPOOL - Liverpool harus kembali bergantung pada tuah Anfield saat menjamu klub asal Italia itu, Rabu (12/12) dini hari WIB. Mereka harus menang jika ingin menghindari kekecewaan tersingkir pada babak penyisihan grup hanya berselang enam bulan tampil di final musim lalu.

Juara lima kali juara Eropa itu kemungkinan besar bahkan harus menang dengan unggul dua gol karena mereka menyerah 0-1 dari Napoli ketika kedua tim terakhir bertemu pada September.

Liverpool memiliki catatan tak terkalahkan sejak awal musim dan berada di puncak klasemen Liga Inggris setelah 16 pertandingan.

Mampu mengatasi tantangan besar yang mereka hadapi pada pertengahan pekan ini, Liverpool akan kembali menjadi salah satu favorit untuk mengangkat trofi Liga Champions di Madrid Juni mendatang.

Namun, sangat kontras dengan konsistensi mereka di Liga Inggris, tim asuhan Jurgen Klopp telah kalah pada tiga dari lima laga mereka pada kompetisi Eropa mereka di Grup C. Hasil itu menempatkan peluang mereka mencapai babak 16 besar dalam bahaya serius.

Ada sedikit hiburan bagi Klopp karena ketiga kekalahan itu terjadi pada laga tandang kontra Napoli, Red Star Belgrade dan Paris Saint- Germain, sementara Liverpool belum pernah kalah dalam 18 pertandingan Eropa di Anfield.

Pelatih asal Jerman itu juga tidak bergantung pada sosok individu untuk menginspirasi timnya seperti Rafael Benitez 14 tahun yang hanya mengandalkan Gerrard.

Perekrutan bek tengah Virgil van Dijk dan penjaga gawang Alisson Becker selama setahun terakhir telah secara drastis meningkatkan lini pertahanan Liverpool.

Tapi fokusnya adalah pada Mohamed Salah yang kembali terlihat seperti pemain pencetak 44 gol dalam musim debutnya di Anfield dengan hattrick dalam kemenangan 4-0 atas Bournemouth pada Sabtu lalu.

Liverpool mengandalkan performa Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane, yang masing-masing mencetak 10 gol Liga Champions, untuk mencapai final musim lalu.

Torehan tiga gol Salah akhir pekan lalu membuatnya mengoleksi 12 gol musim ini. Tapi pemain asal Mesir itu hanya mencetak dua gol di Liga Champions yang dia torehkan dalam kemenangan 4-0 atas Red Star pada bulan Oktober lalu.

"(Dia) kembali ke performa terbaiknya, dia telah benar-benar baik musim ini. Dia mungkin telah sedikit frustrasi dengan dirinya sendiri tetapi itu hanya menunjukkan kepada Anda standar tinggi yang dia miliki," ujar bek kiri Liverpool, Andy Robertson.

Melawan tim Napoli yang hanya gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan musim ini, Liverpool mungkin membutuhkan dua gol atau lebih dari Salah atau dari pemain lain untuk menghindari petaka yang bisa saja terjadi di Anfield. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top