Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berharap Berita Ampli Itu "Hoax"

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Sungguh, saya berharap berita ampli itu hoax, atau tabong, berita bohong, atau dusta. Karena terkesan sadis, mencengkam. Berita mengenai ampli, kependekan dari amplifier, alat untuk penguat suara.

Lokasi kejadian di Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Suatu sore, Selasa lalu, ada seseorang yang diduga mencuri amplifier masjid. Orang nahas tersebut dikeroyok,dipukuli, lari, dikejar, kemudian sekali dibakar. Tubuhnya hangus, nyawanya melayang.


Baru kemudian setelah korban jatuh, diketahui seseorang itu bukanlah pencuri. Bukan mencuri ampli. Dia membawa ampli ke dalam karena takut kalau ditinggal di motor akan dicuri orang. Seseorang yang tak perlu disebutkan inisialnya ini bekerja sebagai montir televisi. Waktu ashar datang, ia menyempatkan diri salat. Dan keganasan terjadi.


Saya berharap berita itu hoax adanya. Karena terlalu banyak pertanyaan-yang menakutkan yang muncul, dan serentak dengan itu ada jawaban-yang mungkin lebih mencemaskan.

Misalnya pertanyaan umum: apakah di daerah kejadian itu masyarakat demikian ganasnya membasmi "kejahatan". Apakah ada pengalaman traumatis yang dirasakan bersama terhadap pencurian? Kalau benar begitu, apa yang menyebabkan itu? Belum lagi bagaimana bisa terjadi pengeroyokan massa, pemukulan, dan berakhir dengan membakar manusia hidup-hidup.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top