Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Bergantung pada Nuklir Rusia, Amerika Dilaporkan Kesulitan Bangun PLTN

Foto : Anadolu Agency

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

A   A   A   Pengaturan Font

Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) menghadapi potensi kegagalan dalam meluncurkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) generasi berikutnya tanpa pasokan uranium Rusia.

Reaktor canggih, Small Modular Reactors (SMR) yang digunakan sejumlah perusahaan AS diproyeksi menjadi solusi emisi nol bersih karena tiga kali lebih efisien daripada versi konvensional.

Namun, solusi itu dihadapkan kebuntuan mengingat SMR membutuhkan High-Assay Low-Enriched Uranium (HALEU), yang diperkaya hingga tingkat 20 persen, yang saat ini hanya dijual secara komersial oleh Tenex, anak perusahaan dari perusahaan energi nuklir milik negara Rusia, Rosatom.

"Kami memahami perlunya tindakan segera untuk mendorong pembentukan pasokan HALEU yang berkelanjutan dan didorong pasar," kata juru bicara Departemen Energi AS kepada Reuters.

Namun, tidak jelas siapa yang akan menggantikan pasokan HALEU dari Rusia yang dibutuhkan untuk bahan bakar sembilan dari sepuluh reaktor canggih yang didanai oleh Washington.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Fandi
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top