![Bergantung Impor dan Utang Membuat RI Jadi Korban](https://koran-jakarta.com/images/article/phpwqabbv_resized.jpg)
Bergantung Impor dan Utang Membuat RI Jadi Korban
![Bergantung Impor dan Utang Membuat RI Jadi Korban](https://koran-jakarta.com/images/article/phpwqabbv_resized.jpg)
"Kalau saat ini 260 juta rakyat harus menanggung utang BLBI dari segelintir orang, ini kan tidak adil, nggak bener itu," tukas dia. Menurut Abra, Indonesia seharusnya dapat memanfaatkan momentum perang dagang untuk membenahi daya saing. Sayangnya, Indonesia tengah menghadapi banyak persoalan domestik, seperti defisit neraca perdagangan dan utang warisan masa lalu, yakni obligasi rekap.
"Kondisinya sekarang ini ketidakpastian global makin besar. Bahkan, lembaga internasional mewanti-wanti akan terjadi krisis keuangan global di 2020," kata dia. Terkait dengan beban bunga rekap BLBI, Abra mengungkapkan hal itu menjadi warisan masalah yang menuntut penyelesaian.
Sebab, stimulus fiskal APBN menjadi tidak optimal karena digunakan untuk membayar obligasi rekap. Dia menambahkan, salah satu bukti bahwa utang BLBI menjadi beban adalah porsi utang yang terus meningkat tiap tahun, sebab pemerintah membayar bunga obligasi rekap dengan menarik utang baru melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Ini menyebabkan tumpukan utang di atas utang, gali lubang tutup lubang.
Pidato Presiden
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya