Berendam Air Panas di Kaki Gunung Egon
Kawasan gunung berapi Egon berada di Kawasan Hutan Lindung Egon Ilimedo. Hutan lindung ini untuk menjaga kekayaan flora dan fauna juga memiliki keindahan alam yang dimiliki, sekaligus membuat gunung ini tetap menarik bagi pendaki untuk mengagumi kemegahannya
Kabupaten Sikka memiliki beberapa fenomena vulkanik salah satunya yaitu Gunung Egon dan pemandian Air Panas Blidit. Gunung Egon adalah sebuah gunung berapi aktif. Gunung ini memiliki tinggi 1.703 meter dari permukaan laut. Egon kembali aktif pada 2006 setelah vakum selama 75 tahun. Egon tercatat pernah meletus dahsyat pada 1925.
Gunung ini terlihat memiliki solfatara atau semacam asap yang mengepul sepanjang waktu sejak kembali aktif. Ketika sampai di puncak, pada pendaki akan menemui kepulan asap berwarna putih dari celah bebatuan kawah. Asap yang keluar dari kawah menciptakan aroma belerang yang menyengat.
Di sekeliling kawah tumbuh santigi gunung (Vaccinium varingifolium) yang merupakan tumbuhan perdu yang tumbuh di atas 1.000 meter dari permukaan laut (mdpl). Tumbuhan ini menancap kokoh di antara bebatuan. Daunnya kecil, pucuknya berwarna pink dan merah. Di kawahnya yang luas, terhampar pasir putih.
Kawasan gunung berapi Egon berada di Kawasan Hutan Lindung Egon Ilimedo. Hutan lindung ini untuk menjaga kekayaan flora dan fauna juga memiliki keindahan alam yang dimiliki, sekaligus membuat gunung ini tetap menarik bagi pendaki untuk mengagumi kemegahannya.
Di Kawasan Hutan Lindung Egon Ilimedo juga dapat dilihat fenomena vulkanik berupa air panas dengan nama Air Panas Blidit. Posisinya berada di di kaki Gunung Egon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, yang jaraknya sekitar 49 kilometer dari pusat Kota Maumere.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya